Hamied Wijaya adalah alumni Fakultas Psikologi UGM yang kini menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi selama enam tahun terhitung sejak tahun 1987 beliau pun langsung bekerja di PT Pelindo. Hamied mengakui bahwa semasa kuliah, beliau bukanlah tipe mahasiswa yang tekun dalam bidang akademik. Beliau menekankan pentingnya mempelajari berbagai macam skill yang bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan selain kuliah. Hal ini beliau tunjukkan dengan menjadi mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi, diantaranya UKM Jamaah Salahuddin dan Keluarga Muslim Psikologi. Berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Psikologimemberikan kesan yang unik bagi Hamid, terutama bila dibandingkan dengan mahasiswa jaman sekarang. Banyaknya waktu untuk mengembangkan kapasitas diri adalah sebuah hal yang paling beliau senangi semasa kuliah karena tidak adanya faktor tuntutan untuk berpacu menyelesaikan studi. Namun Hamied pun juga mengakui bahwa perbedaan zaman turut membawa perbedaan tuntutan.
Sejak menamatkan studinya pada tahun 1993, Hamied Wijaya telah mendedikasikan dirinya untk PT Pelindo. Saat itu Hamied masih berstatus sebagai pegawai biasa. Setelah berada di PT Pelindo selama 25 tahun, keputusan beliau untuk mendedikasikan diri dan mengembangkan PT Pelindo masih belum berubah. Menggeluti bidang industri, Hamied mengakui bahwa bekerja di bidang tersebut adalah sebuah hal yang menantang. Kesenjangan antara dunia akademisi dengan praktisi telah beliau sadari semenjak beliau terjun ke PT Pelindo—dan hal tersebut masih terjadi sampai sekarang. Namun, kesempatan untuk terus mempelajari bidang industri yang tidak beliau dapatkan di bangku kuliah memberikan kesan tersendiri bagi Hamied. Pembelajaran ini senantiasa beliau lakukan untuk meningkatkan kapasitas diri sehingga dapat berpacu dengan tuntutan yang ada di dalam perusahaan.
Membicarakan tentang ilmu Psikologi, Hamied berpendapat bahwa ilmu Psikologi adalah ilmu yang memiliki banyak peranan di bidang industri. Mulai dari proses assessment (penilaian), pembuatan prosedur wawancara, dan juga pengelolaan manusia. Selain itu, ilmu juga sangat berguna untuk pembuatan pola karir, manajemen kinerja, pembobotan jabatan, penyesuaian budaya kerja, dan penyusunan gaji yang tepat meskipun manfaat ini tidak dipelajari secara praktis dalam bangku kuliah. Oleh karenanya, sangat penting bagi beliau agar mahasiswa Psikologi, selama menjalani masa kuliah, juga diberi pengarahan oleh praktisi langsung agar bisa menerapkan manfaat tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa para ahli praktisi akan sangat senang diundang untuk mengisi kesenjangan tersebut.
Sebagai alumni, beliau memiliki pesan agar mahasiswa untuk selalu berusaha mengembangkan skill diri. Pastikan IPK mencapai angka minimal (3.00). Selain itu, beliau berpesan agar mahasiswa menunda kelulusan apabila belum mendapatkan hal-hal yang berguna dalam bidang industri, yaitu pengalaman magang, TOEFL 500 dan skill computer (Microsoft office). Beliau juga memfasilitasi mahasiswa yang ingin magang di Pelindo dengan mengirimkan surat magang dari Fakultas untuk kemudian dikirimkan kepada beliau. (Hanif/Nokia)